Selasa, 13 April 2021

BERPUASALAH SUPAYA SEHAT

 Tidak sedikit diantara kita beranggapan bahwa puasa Ramadhan hanya sebatas dimensi ibadah ritual dengan menahan lapar dan haus serta pengendalian hawa nafsu untuk meraih derajat taqwa (Q.S.Albaqarah :183), ternyata bukan hanya itu. Berdasarkan sejumlah penelitian membuktikan bahwa puasa mempunyai banyak manfaat baik secara mental psikologis maupun fisik biologis. Secara psikis, orang yang berpuasa memiliki jiwa yang tulus, menghindari tuturkata dan prilaku yang dapat merusak/membatalkan puasa. Sedang secara fisik biologis puasa bermanfaat bagi kesehatan jasmani. Sabda Rasulullah Saw : Shuumu Tashihhu “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat” (HR. Thabrani). Yang mengagungkan dari hadist ini ialah bagaimana Nabi Muhammad pada 14 abad yang lalu dapat mengetahui bahwa puasa dapat menyehatkan tubuh? Tentunya Allah sendiri yang memberi tahunya (Q.S. An-Najm : 3)

https://integriti.web.id/wp-content/uploads/2019/05/4_PUASA-SEHAT.png
Puasa = Sehat

Para ulama dan ahli medis sependapat bahwa timbulnya berbagai penyakit bermula dari lambung dan usus yang disebabkan oleh makanan dan minuman. Apabila lambung dan usus kotor dan tidak bekerja secara sempurna dapat mengganggu fungsi jantung, hati, empedu, pankreas dan ginjal. Dapat dibayangkan selama 11 bulan tubuh dibebani, perut diisi setiap pagi, siang dan malam sehingga mesin pencernaan terus bekerja tanpa henti.

Karena itu Allah Swt mewajibkan puasa untuk memberi waktu istrahat dan mengurangi beban organ-organ pencernaan tersebut. Dalam keadaan berpuasa selama 14 jam sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, tubuh kita mengalami proses metabolisme, yakni makanan yang masuk dalam perut didaur ulang dalam sistim pencernaan sekitar 8 jam, 4 jam diolah pada azam lambung sebelum ke usus dan 4 jam berikutnya berubah menjadi sari-sari makanan yang kemudian diserap oleh pembuluh darah untuk selanjutnya didistribusi ke seluruh tubuh kita. Kemudian 6 jam terakhir sampai menjelang buka puasa, organ pencernaan beristrahat sambil melakukan metabolisme toksin dan mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna, terutama racun-racun yang ada dalam tubuh manusia.

https://i.ytimg.com/vi/I_M0lMY9vUk/maxresdefault.jpg
Puasa menyehatkan organ pencernaan

Manfaat lain dari puasa ialah penurunan berat badan. Hal ini terjadi karena jumlah kalori yang masuk ke tubuh berkurang, hanya 75 – 80 % dari asupan kalori tiap hari sehingga terjadi penurunan berat badan 5 – 10 %. Tapi dampak terpenting terhadap kesehatan melalui puasa ialah mengurangi resiko penyakit jantung, strok, diabetes, rematik dan kolestrol, sebab ketika tidak makan dan tidak minum, tubuh kita  memperoleh energi dan kekuatan dengan memanfaatkan sisa-sisa/cadangan lemak, protein zat gula dan zat-zat lain yang ada dalam tubuh yang selama 11 bulan menganggur dan tertimbun karena jumlahnya berlebihan. Itulah sebabnya pasca Ramadhan, zat-zat yang menumpuk/menempel dalam tubuh dapat terkikis habis berkat puasa sebulan. Makanya Ramadhan dinamai juga bulan pembakar. Bukan hanya pembakar dosa-dosa, tapi juga pembakar zat-zat yang dapat merusak kesehatan jasmani. 

Agar puasa kita  bertujuan ganda (ritual & kesehatan), maka waktu dan asupan makanan perlu meneladani Nabi kita Muhammad Saw. Beliau menganjurkan memperlambat makan sahur dan mempercepat berbuka agar waktu lapar tidak terlalu panjang. Tidak dianjurkan mempercepat sahur apalagi tidak makan sahur karena akan merusak organ-organ tubuh. Tutup sahur saat imsak dengan minum air putih 1-2 gelas dan buka puasa dengan minuman/makanan yang manis-manis. Makanan pokok sebaiknya kita santap seusai shalat maghrib demi  memberi kesempatan pencernaan secara perlahan-lahan kepada tubuh untuk memulihkan energi sehingga kita dapat melaksanakan shalat tarwih dalam keadaan kuat segar.  

https://image-cdn.medkomtek.com/bKRw6zbS0uczr7FmnGZSgcctEv0=/1200x675/smart/klikdokter-media-buckets/medias/2306036/original/021559600_1558941896-Jangan-Lewatkan-Ini-Manfaat-Sahur-bagi-Kesehatan-By-Zurijeta-Shutterstock.jpg
Sahur bermanfaat untuk kesehatan

Dengan pola makan seperti itu, in syaa Allah kita akan sehat khususnya di bulan Ramadhan. Ketika Nabi ditanya oleh dokter dari Mesir, apa rahasia yang menjadikan Baginda dan umatnya kurang yang sakit? Rasulullah jawab “Kami makan saat merasa lapar dan berhenti sebelum merasa kenyang”(HR. Abu Daud) “Ketahuilah … rongga perut terbagi tiga; sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepetiga untuk pernapasan” (HR. Ahmad).

Semoga kita dapat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1442/2021 ini dengan sempurna sehingga dapat meninggkatkan derajat ketaqwaan dan kualitas kesehatan kita. Amien !!!