Rabu, 08 April 2015

83 Tahun Sumpah Pemuda

Suasana Kongres Pemuda II
Kebangkitan Nasional di Indonesia ditandai dengan berdirinya Perkumpulan “Budi Utomo” pada 1908, 103 tahun yang lalu, disusul munculnya berbagai organisasi massa dan Partai Politik serta tidak ketinggalan Perkumpulan pemuda, pelajar dan mahasiswa.

Kongres Pemuda Indonesia I, 1926

Meski kelompok-kelompok tersebut sudah terorganisasi dengan baik, namun perjuangan mereka merebut kemerdekaan belum efektif karena masih bersifat kesukuan dan kedaerahan. Tidak ada hubungan kerjasama, mereka berdiri sendiri-sendiri dan berjuang di daerah masing-masing. Melihat corak pergerakan seperti itu, para pemuda khususnya yang kuliah di STOVIA (sekarang UI) mencoba merangkul organisasi pemuda yang ada di daerah guna mencari bentuk perjuangan yang lebih efektif dan ampuh.
 

Untuk maksud tersbut, mereka mengundang wakil-wakil dari perkumpulan pemuda, pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Jong Java, Jong Sumatra, Jong Sulawesi, Jong Ambon dan lain-lain. Mereka lalu menggelar pertemuan (Kongres) tanggal 30 April – 2 Mei 1926 di Jakarta. Inti dari Kongres Pemuda Indonesia ini ialah menyamakan persepsi tentang Indonesia serta menanamkan jiwa dan semangat persatuan.
 

Ada tiga agenda pokok yang dibahas dalam Kongres pertama ini, yakni; 1.Cita-cita satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa.2. Kedudukan wanita dalam masyarakat Indonesia.3. Peranan agama dalam gerakan persatuan nasional. Dari ketiga pembahasan tersebut peserta kongres mengeluarkan Resolusi (Ikrar) tentang kehendak mewujudkan, Satu Bangsa, Satu Nusa dan Satu Bahasa di nusantara Indonesia.
 

Kongres Pemuda II, 1928
 
Untuk menindaklanjuti semangat persatuan serta mengokohkan rumusan Resolusi yang disepakati pada kongres pertama, maka pemuda kembali menggelar Kongres tahun 1928. Ratusan orang yang hadir dalam rapat akbar ini, bukan hanya putra putri dari berbagai daerah, tetapi juga para pemimpin partai, pelopor pergerakan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tidak terkecuali wakil pemerintah Belanda.
 

Sebelum acara dibuka, Soegondo sebagai Ketua Panitia memberikan kesempatan kepada W.R. Soepratman untuk menyanyikan gubahan lagu Indonesia Raya yang telah dipersiapkan. Tapi Irama lagu yang diperdengarkan untuk pertama kalinya itu hanya berupa instrumentalia gesekan tali biolanya tanpa syair demi menghindari insiden dari polisi Belanda yang mengawasi jalannya kongres.
Kongres yang berlangsung 27-28 Oktober 1928 ini, menampilkan beberapa pembicara antara lain Moh. Yamin (Prof. Dr.). Moh.Yamin dalam ceramahnya menyampaikan bahwa ada 5 (lima) faktor untuk menempa persatuan bangsa Indonesia, yakni faktor sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan dan kemauan. Tentang persatuan dijelaskan bahwa cita-cita hendak bersatu bukanlah hasil pemikiran pemimpin Indonesia saat ini, tetapi telah merupakan kemauan yang sudah beratus-ratus tahun lamanya. Menurut sejarah, Indonesia pernah dua kali terdapat persatuan, yaitu pada zaman kebesaran Sriwijaya dan kerajaan Majapahit, tetapi kedua kerajaan tersebut runtuh karena dasarnya tidak kuat. Karena itu harus menetapkan dasar yang kuat lewat kongres ini agar persatuan itu kekal abadi.
Setelah menyimak pidato yang disampaikan oleh para pembicara, akhirnya peserta kongres memutuskan dan menetapkan rumusan Resolusi pada kongres pemuda pertama, yakni : I. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia. II. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. III. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Resolusi/Ikrar inilah kemudian dinamai “SUMPAH PEMUDA” yang menjiwai pergerakan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.


Kiranya semangat Sumpah Pemuda 1928 dapat dipertahankan. Jangan sampai kita bercerai berai karena adanya provokasi dari sekelompok orang yang hendak merusak sendi-sendi persatuan. Ketahuilah wahai pemuda/mahasiswa bahwa tidak semua unjuk rasa yang dilakukan atas nama rakyat disenangi masyarakat, malah justru sebaliknya, mereka kesal dan jengkel. Apalagi demo/unjukrasa itu menjadikan kemacetan lalulintas, anarkis, dan meresahkan masyarakat. Yakinlah bahwa anda adalah Pemuda hari ini, Pemimpin di hari esok. Bekali diri dengan pengetahuan, keterampilan dan kepribadian yang luhur untuk menjadikan Indonesia negara yang maju dan sejahtera di masa depan. Semoga!


Palu, 28 Oktober 2011

1 komentar:

  1. Kini hadir Permainan baru di Pianopoker.net🤩🤩🤩
    Bandar66
    Bandar66 merupakan game terbaru yang paling diminati saat ini , buruan login dan rasakan permainan baru yang fantastis yaitu Bandar66 hanya di Pianopoker.net

    Dan Dapatkan Jutaan Rupiah Dengan Mudah Hanya Di Pianopoker.net
    Real Website, Real Player Vs Player, Real Winner
    Buktikan Sekarang Juga Bersana kami hanya di PianoPoker

    Raih Bonus Extra Jumbo :
    - Bonus Extra Jumbo Rollingan ( dibagikan setiap 5 hari sekali )
    - Bonus Refferal Seumur Hidup

    CS Ramah & Profesional Siap Melayani 24 Jam
    Proses Transaksi Di Jamin Super Cepat
    Kartu Bagus (Easy To Winn)
    Support 5 Bank Local :
    - BCA
    - MANDIRI
    - BNI
    - BRI
    - DANAMON

    Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20Rb
    Jangan Mikir Lagi Bos !!
    Jalan dan Kesempatan Sudah Ada Di Depan Mata
    Jangan Sia-Siakan Kesempatan Yang Ada bos !!
    Ingat Bahwa Kemenangan Bergantung Kepada Pilihan Anda.
    Jangan Sampai Salah Pilih Situs , Untuk Jadi Jutawan Pianopoker.net Solusimya !!

    Link : PianoPoker.Net

    Join Sekarang Juga !! Kami Tunggu Kehadirannya Para Calon Jutawan

    BalasHapus